Langsung ke konten utama

Peranan Supervisi dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan (TM PP)



Peranan Supervisi dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal secara terencana dan strategis diharapkan mampu dalam meningkatkan kualitas pendidikan, untuk itu diperlukan peningkatan.
Di dunia pendidikan Indonesia, diterapkannya secara formal konsep supervisi diperkirakan sejak diberlakukannya Keputusan Menteri P dan K, RI No; 0134/1977, yang menyebutkan siapa saja yang berhak disebut supervisor di sekolah, yaitu kepala sekolah, penilik sekolah untuk tingkat kecamatan, dan para pengawas di tingkat kabupaten/kotamadya serta staf kantor bidang yang ada di setiap provinsi. Di dalam PP No 38/tahun 1992, terdapat perubahan penggunaan istilah pengawas dan penilik. Istilah pengawas dikhususkan untuk supervisor pendidikan di sekolah sedangkan penilik khusus untuk pendidikan luar sekolah.
Sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di negara kita Indonesia, sejak zaman penjajahan Belanda hingga zaman kemerdekaan ummnya dan kepala sekolah pada khususnya mengalami perkembangan dan perubahan pula. Adapun perubahan-perubahan tersebut dibagi menjadi tiga aspek:
1.     Perubahan dalam tujuan
2.     Perubahan dan scope (luasnya tanggung jawab/kewajiban),
3.     Perubahan dalam sifatnya.
Terdapat beberapa aspek yang perlu menjadi prioritas dalam penyusunan program supervisi manajerial menuju sekolah efektif, yaitu:
a)   Kepemimpinan yang profesional
b)   Fokus pada kualitas pembelajaran
c)    Keefektifan pencapaian indikator pembelajaran
d)   Berorientasi pada visi, misi dan tujuan sekolah
e)    Harapan yang tinggi bagi semua peserta didik
f)      Akuntabilitas pengelolaan sekolah
g)    Penciptaan masyarakat belajar bagi warga sekolah
h)    Stimulasi/dukungan lingkungan sekolah
Karakteristik perencanaan supervisi menurut Rivai (1981):
1.     Supervisi tidak ada rencana yang standar
2.     Perencanaan supervisi memerlukan kreativitas
3.     Komprehensif
4.     Kooperatif
5.     Fleksibel
Pada dasarnya supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran. Program itu hakikatnya adalah perbaikan hal belajar mengajar. Dalam melaksanakan supervisi, pengawas sekolah pasti menghadapi kendala-kendala. Kendala supervisi yang sangat umum terjadi di lapangan adalah kurangnya motivasi dari para guru ketika mendapat supervisi.
Teknik yang digunakan pengawas sekolah dalam memsupervisi sekolah berupa teknik individual dan teknik kelompok. Teknik individu yang meliputi :
a)   Kunjungan dan obsevasi kelas
b)   Perteman atau percakapan individual
Teknik kelompok meliputi:
a)     Diskusi kelompok
b)     Mengadakan kunjungan kelas
c)      Mengikutsertakan guru-guru dalam MGMP
d)     Workshop
e)      Diklat
f)        Seminar
g)      Rapat guru
Sumber :
Slameto.2016. Supervisi Pendidikan Oleh Pengawas Sekolah. Jurnal Manajemen Pendidikan Vol.3 No.2 ISSN 2443-0544

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Simbol Keselamatan Kerja

Gambar diatas adalah simbol-simbol yang umumnya ada di laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya Anda mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia. Berikut adalah penjelasan simbol-simbol tersebut. Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda. Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda. Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala. Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah. BIasanya berupa gelas kimia. Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi. Elect...

Cara membuat Galvanometer Sederhana

Laporan   Alat-alat Ukur Galvanometer                                     Kelompok        :                                     Anggota           : Arni Alawiyah           (A1C316057)                                                    ...

TUPOKSI Laboran dan Teknisi

Berikut adalah tugas pokok dan fungsi kepala laboratorium, laboran dan teknisi. Tugas-tugas ini berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tanggal 11 Juni 2008  TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA LABORATORIUM FUNGSI TUGAS 1.      Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium a.       Menyusun rencana pengembangan laboratorium b.      Merencanakan pengelolaan laboratorium c.       Mengembangkan sistem administrasi laboratorium d.      Menyusun Prosedue Operasi Standar (POS) kerja laboratorium 2.      Mengelola kegiatan laboratorium a.       Mengkoordinasikan kegiatan praktikum b.      Menyusub jadwal kegiatan laboratorium c.       Memantau ...