Langsung ke konten utama

Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan (TM PP)

          Pengelolaan sarana dan prasarana sangat penting karena adanya pengelolaan sarana dan prasarana lembaga pendidikan akan terpelihara dan jelas kegunaanya. Dalam pengelolaan pihak sekolah harus dapat bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana terutama kepala sekolah yang langsung menangani sara dan prasarana tersebut. Dan pihak sekolah pun harus dapat memelihara dan memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Maka dengan adanya sarana dan prasarana di sekolah siswa dapat belajar dengan maksimal dan seefisien mungkin.
          Jadi pengelolaan terhadap sarana dan prasarana harus lebih ditekankan lagi dalam lembaga pendidikan seperti sekolah, dan harus ada yang bertanggung jawab atas pengelolaan sarana dan prasarana tersebut. Dengan pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah kepala sekolah dapat merencanakan dan mendata apa saja sarana dan prasarana yangharus digunakan di sekolah tersebut. Jika semua langkah-langkah pengelolaan telah berjalan dengan baik seperti yang diharapkan maka akan berdampak positif terhadap siswa-siswa dalam proses belajar mengajar dan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Maka penyelenggara pendidikan baik itu pemerintah, kepala sekolah, guru, personil sekolah yang lainnya maupun masyarakat perlu terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan tuntutan zaman.
          Pentingnya sarana dan prasarana untuk menunjang proses pendidikan, diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional “Setiap satuan pendidikan formal dan non formal menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan kewajiban peserta didik:, Juga Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan Bab VII pasal 42 ayat 1 dan 2 :
-       Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi : perabot, peralatan pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
-       Dari setiap satuan pendidikan meliputi : lahan, ruang kelas, ruang pinjaman, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, kantin, tempat berolah raga dan tempat beribadah, tempat bermain, tempat berekreasi, dan ruang tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan
Suksesnya pembelajaran yang ada di sekolah didukung oleh pendayagunaan atau pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan yang ada di sekolah secara efektif dan efisien. Sarana dan prasarana pendidikan perlu untuk dikelola demi lancarnya proses pembelajaran di sekolah. Proses pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di Lembaga sekolah sama semua tahapannya, yaitu:
1.     Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan
2.     Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan
3.     Penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan
4.     Penyaluran sarana dan prasarana pendidikan
5.     Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan
6.     Rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan itu sangat penting untuk dikelola dengan baik. Sarana dan prasarana merupakan salah satu sumber daya pendidikan yang perlu dan sangat penting dikelola dengan baik serta merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manajemen pendidikan.

Sumber:
Megasari, Rika. 2014. Peningkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMP N 5 Bukittinggi.Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 2 No.1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUPOKSI Laboran dan Teknisi

Berikut adalah tugas pokok dan fungsi kepala laboratorium, laboran dan teknisi. Tugas-tugas ini berdasarkan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tanggal 11 Juni 2008  TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA LABORATORIUM FUNGSI TUGAS 1.      Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium a.       Menyusun rencana pengembangan laboratorium b.      Merencanakan pengelolaan laboratorium c.       Mengembangkan sistem administrasi laboratorium d.      Menyusun Prosedue Operasi Standar (POS) kerja laboratorium 2.      Mengelola kegiatan laboratorium a.       Mengkoordinasikan kegiatan praktikum b.      Menyusub jadwal kegiatan laboratorium c.       Memantau ...

Review Jurnal PTK 1: Upaya meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa

Nama Jurnal     : Jurnal inovasi dan Pembelajkran Fisika Penulis               : Wahid Gunarto, Nurul Hidayah Vol/tahun           : Vol. 1 No. 1/ Mei 2018 Nama Paper  : Upaya meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa pada materi pembelajaran alat-alat optik melalui pendekatan sains teknologi masyarakat di kelas VIII SMPN 3 Belitang Madang Raya.

Simbol Keselamatan Kerja

Gambar diatas adalah simbol-simbol yang umumnya ada di laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya Anda mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia. Berikut adalah penjelasan simbol-simbol tersebut. Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda. Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda. Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala. Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah. BIasanya berupa gelas kimia. Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi. Elect...